close off real death on spirit
![]() |
Artwork by SHINDU MAHENDRA DATTA (1995) |
Close Off Real Death On Spirit (Menutup Kematian Dengan Semangat) atau disingkat menjadi CORDOS sebuah band yang mengusung aliran GRIND CORE didirikan di bandar lampung pada bulan September 1994 dengan 5 (Lima) Orang Personel Band.
Joko (Vokal) Shindu Mahendra Datta (Lead Gitar) Uuk (Rhythm Gitar), Een (Bass) dan Didi (Drum).
seiiring dengan perjalanan waktu vokalis CORDOS, Joko mengundurkan diri dikarenakan tidak bisa mengikuti jadwal latihan band dan posisi ini digantikan oleh uuk sekaligus pada rhythm gitar. Diawali oleh Festival Rock di Bandar Lampung CORDOS berhasil meraih peringkat 10 (Sepuluh) besar pada festival yang didikuti oleh 78 (Tujuh Puluh Delapan) band se-Lampung. Pluit Phobia (Rotor) adalah lagu yang dibawakan pada Festival tersebut. Setelah itu pada Festival selanjutnya Drummer CORDOS meraih predikat sebagai Drummer Terbaik se-Lampung. Tahun 1995 nama band CORDOS sudah mulai familiar di kalangan musisi dan anak-anak band di Lampung.
1995 CORDOS mencoba untuk membuat single album, lagu yang diusung masih tetap beraliran GRIND CORE dengan musik yang dipengaruhi oleh OBITUARY, ENTOMBED, MORBID ANGEL, SARCO FAGO, NAPALM DEATH dan juga SEPULTURA. 1995 CORDOS mendapatkan tawaran dari pihak ROAD RUNNER ENGLAND untuk merilis single ALBUM. 1995 Proses penggarapan single tak pernah selesai, konflik terjadi pada band asal lampung ini, Juli 1995 dua Personil CORDOS mengundurkan diri. 1995 uuk (vokal gitar) dan een (bass) mengundurkan diri, CORDOS vakum.
1996 Shindu (lead gitar) hijrah ke Surabaya dan menetap di Surabaya posisi ini akhirnya digantikan oleh 3 (Tiga) personil baru, Yudha (Vokal Gitar), Dicky (Lead Gitar) Teddy (Bass)
![]() |
TEDDY - DICKY - YUDHA -DIDI |
CORDOS tetap sebagai sebuah BAND METAL dan terus bertahan hingga 1998 dan CORDOS pun vakum hingga tulisan ini dimuat.
1998-2017 adalah waktu yang cukup panjang
ada keinginan dan harapan dari dua personil CORDOS untuk kembali bergabung dan mencoba merilis singel agar menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati dan juga sebagai bagian dari kontribusi untuk kemajuan musik khususnya musik metal di lampung.
Sumber : personil band CORDOS - April 2017.
Komentar
Posting Komentar